Jumat, 30 April 2010

PERPISAHAN




PERPISAHAN

#1
Sejak pertemuan itu
Kita sadar bagaimana ini akan berakhir
Sebuah perpisahan telah termangu
Menunggu kita di depan meja makan

Di atas meja makan
Ku tuang secangkir teh panas
Kulihat buih-buih masih mengambang
Mengitari sudut-sudut cangkir
Lalu terbawa asap
Mengepul ke dasar langit biru

Lihatlah kumpulan awan di balik jendela kayu itu
Berarak pergi meninggalkan secangkir teh di meja makan

#2
Setengah musim berlalu
Rintik hujan menyapu bersih sekumpulan awan
Pun pada kerut dahimu
Kini tak dapat kulihat lagi

Kau pergi…

Reranting patah di senja hari
Sisakan pelangi
Buah hujan sore tadi

#3
Aku juga pergi
Saat gerimis tak lagi merintik
Lalu kemarau akan segera datang
Membumbungkan awan jauh dari batas khatulistiwa

Reranting patah kini mengering
Membusuk bersama reruntuhan meja makan
Tak ada sisa kenang
Selain aroma secangkir teh musim lalu

#4
Dengan gumpalan kasihku yang retak-retak
takkan ku lupakan kau, kasih..

Selamat tinggal
Kubawa aroma teh bersamaku
Pada jingganya senja
Di kaki bukit
Paduan tujuh warna masih berpelangi
Melengkungkan kenang kita
Tanpa kata


@ Arimbi, 300410