Kamis, 17 Desember 2009

SIGURA-GURA

Air itu telah tercurah, sayangku
Betapapun kau bendung
Ia menyesak,
melesak
Sekarang tak ada lagi kata kompromi

Saluran yang kita bina
Penuh air berkejaran riang
turbin hati tak henti berputar
Bangkitlah listrik bolak balik
Kau aku
Mari jaga bukit tetap menghijau
Hingga tak ada limpahan
air meresap
Bermukim di relungnya
Tumbuh mata air abadi
Seperti air
Cinta tak putus dicencang
Setia mengalir
Segarkan bukit merindang
Mengukir takdir
Benderang tiap pematang
___________________________
@ Melva, Desember 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar