Tiga orang ibu menghalangiku
Dengan wajah ketakutan dan penuh amarah
Seraya berkata, “jangan kau lanjutkan langkahmu nak..”
Satu telunjuk membusur dari tangannya
“Kenapa?” tanyaku
Di arah itu, kulihat seekor buaya memangsa buaya lainnya
Dan terlihat tulang anak ayam yang berserakan
Mencuat satu per satu dari daging yang bercecer
Ternyata buaya tetaplah buaya
Memangsa apapun yang terlihat
Walau sakit gigi, ia takkan menolak buaya lain yang mati
Untuk segera melahapnya
Ada kesedihan di ketiga wajah sayu, senja itu..
Dengan wajah ketakutan dan penuh amarah
Seraya berkata, “jangan kau lanjutkan langkahmu nak..”
Satu telunjuk membusur dari tangannya
“Kenapa?” tanyaku
Di arah itu, kulihat seekor buaya memangsa buaya lainnya
Dan terlihat tulang anak ayam yang berserakan
Mencuat satu per satu dari daging yang bercecer
Ternyata buaya tetaplah buaya
Memangsa apapun yang terlihat
Walau sakit gigi, ia takkan menolak buaya lain yang mati
Untuk segera melahapnya
Ada kesedihan di ketiga wajah sayu, senja itu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar