Rabu, 29 Juli 2009

_Swargaloka_


Bagai Arimbi dan Bima
Pagut asmara, seikat kasih
Liuk bayu membelai riang
Hantarkan khayangan bersuka cita

Wahai cinta, lihatlah…
Surya terang riang memancar
Samudera berarak mengangkasa
Menari, menjelma awan..

Langit bertelanjang dada
Kala Halilintar mengoyak mega
Bayang berubah kelam
Awan, Surya
Tiada
Hanya Hujan
Menebar pilu
Seperti lara Zulaikha
Kehilangan Yusuf
Tapi Surya selalu kembali
Dan langit akhirnya bermahkotakan biru
Saat itu..
Pelangi
melengkungkan tujuh warna sorbannya

Membias indah pada altar swargaloka..
Ketika itulah aku tahu cinta abadi hanya pada Tuhanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar