Bagai Arimbi dan Bima
Pagut asmara, seikat kasih
Liuk bayu membelai riang
Hantarkan khayangan bersuka cita
Wahai cinta, lihatlah…
Surya terang riang memancar
Samudera berarak mengangkasa
Menari, menjelma awan..
Langit bertelanjang dada
Kala Halilintar mengoyak mega
Bayang berubah kelam
Awan, Surya
Tiada
Hanya Hujan
Menebar pilu
Seperti lara Zulaikha
Kehilangan Yusuf
Tapi Surya selalu kembali
Dan langit akhirnya bermahkotakan biru
Saat itu..
Pelangi melengkungkan tujuh warna sorbannya
Membias indah pada altar swargaloka..
Pagut asmara, seikat kasih
Liuk bayu membelai riang
Hantarkan khayangan bersuka cita
Wahai cinta, lihatlah…
Surya terang riang memancar
Samudera berarak mengangkasa
Menari, menjelma awan..
Langit bertelanjang dada
Kala Halilintar mengoyak mega
Bayang berubah kelam
Awan, Surya
Tiada
Hanya Hujan
Menebar pilu
Seperti lara Zulaikha
Kehilangan Yusuf
Tapi Surya selalu kembali
Dan langit akhirnya bermahkotakan biru
Saat itu..
Pelangi melengkungkan tujuh warna sorbannya
Membias indah pada altar swargaloka..
Ketika itulah aku tahu cinta abadi hanya pada Tuhanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar