Rabu, 29 Juli 2009

pertama



Pertama, bisa berarti awal, atau bisa juga permulaan,yang ke satu atau yang belum pernah sebelumnya. Tapi apapun itu yang pasti selalu ada yang istimewa dengan kata pertama. Dan semua yang berhubungan dengan kata pertama, entah itu anak pertama, gaji pertama, ciuman pertama, atau mungkin cinta pertama, pasti akan terasa lebih istimewa dan mungkin tak mudah dilupakan daripada yang kedua, ketiga atau seterusnya.

Karena keistimewaannya itu, untuk halaman yang pertama ini aku juga akan menuliskan sesuatu yang istimewa dan untuku saat ini mungkin tak ada yang lebih istimewa daripada “cinta”, alasan memilih Cinta sebagai halaman pembuka bukan hanya karena keistimewaanya tapi juga karena di halaman yang pertama ini aku anggap sebagai sebuah doa, semoga dihalaman-halaman berikutnya akan banyak dipenuhi dengan kata cinta, semoga aku semakin bijak dalam menerapkan cinta, dan semoga hubunganku dengan Sang Khalik dan hubunganku dengan semua orang hanya berdasar pada cinta.

Tak terhitung jumlahnya penyair yang menuliskan dan mengagungkan cinta dalam syair dan puisinya, pelukis yang mewarnai kanvasnya dengan cinta, penyanyi yang mendendangkan dan melantunkan cinta dalam lagunya, dan pencipta lagu yang menuliskan cinta dalam liriknya, semua orang atau bahkan mungkin semua makhluk tak bisa terlepas dari “cinta” , seperti aku yang telahir karena cinta,dibesarkan dengan cinta, dan sekarang aku sangat beruntung hidupku banyak dipenuhi dengan cinta, cinta dari dua orang yang telah dipercaya oleh Sang Khalik untuk mengantarkanku ke dunia ini dan aku sangat berterima kasih dilahirkan jadi anak mereka berdua, cinta dari dua orang kakak yang tak pernah berhenti menjadikanku orang yang lebih baik, cinta dari sahabat yang selalu bisa membuatku tersenyum, dan tentu saja yang tepenting cinta dari Yang Maha Pencinta, Maha Pengasih, Maha Satu, Allah SWT pemilik semua yang ada di bumi dan di langit, yang telah memberikanku begitu banyak cinta, dan memberikan semua yang kubutuhkan sebelum aku memintanya, dan cintaNya adalah cinta yang sejatinya cinta.

Setiap orang mengungkapkan dan mendeskripsikan cinta dengan cara yang berbeda, dan tak ada yang salah dengan itu karena manusia hanya diberi kekuasaan atas dirinya untuk merasakan cinta dan selebihnya hanya menjelaskan apa yang dirasakannya, bukan memaknainya, dan aku hanya bisa membandingkan cinta dengan sesuatu, karena yang sama dengan cinta ya, hanya cinta itu sendiri.,
Untukku cinta itu hukum yang tak terlihat, tak bersifat pasti seperti layaknya matematika, tak mempunyai rumus seperti halnya fisika, tapi menurutku cinta tak jauh berbeda dengan dengan gravitasi yang pastinya berlaku untuk semuanya, tak peduli apa, siapa atau bagaimana, yang jatuh pasti turunnya ke bawah, mungkin seperti itulah cinta yang berlaku untuk semua tak peduli apa,siapa atau bagaimana. . . .
Cinta tak hanya membuat perubahan tapi juga menciptakan, dan mungkin juga cinta yang bisa membuat seorang residivis menjadi romantis, bahkan merubah seorang diktator menjadi melankolis. Merubah seorang jenius menjadi idiot, atau bisa saja merubah seorang yang tak punya otak menjadi sangat pintar, itu tergantung bagaimana kita menerapkan cinta.

Meskipun lebih enak dibaca jika memakai kata-kata yang puitis untuk menuliskan cinta, tapi sayangnya aku tak punya cukup kemampuan untuk itu, maka aku hanya menuliskan pemahamanku yang sederhana yang mampu dimengerti oleh otakku sendiri yang pastinya tak sejenius Einstein, dan imajinasiku yang tak sehebat Da Vinci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar