Kamis, 30 Juli 2009

Tentang Cinta


Terlalu menyakitkan saat semua penantianku tak kau anggap sebagai sebuah ketulusan, melainkan tak lebih dari sebuah kebodohan.
Disaatku mencoba mengumpulkan kembali hatiku yang berserakan, aku berfikir...

Apakah aku benar-benar seorang pencinta? Atau hanya sang pengecut yang bersembunyi di balik nama besar cinta? Sang pecundang yang mengaku mengagumi cinta tapi tak pernah mencoba menelaah apa itu cinta?
Aku mencoba memahami kaidah-kaidah cinta tapi justru menafikan hakikat dari cinta itu sendiri.
Aku terdiam saat kau bertanya, “Apa yang telah kau lakukan untuk menunjukan rasa cintamu?”
Pun, masih tertunduk malu karena tanyamu, “Berapa banyak waktu yang telah kau berikan untuk mendengar keluhku? Berapa banyak kau telah membuatku tersenyum?”
Tidak sama sekali.

Selama ini aku hanya diam, menunggu, tanpa melakukan apapun, bahkan untuk menyatakannya pun, tidak!
Aku menganggap semua itu adalah pengorbanan besar untuk cinta. Padahal itulah kesalahan terbesarku, karena sebenarnya hakikat cinta itu berbuat, bukan menunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar