kau yang ajari ku mencinta
buncahkan kata yang mendera
pada yang beku,
ku saksikan otakku mencair
menderas sepeti larva pijar terkena hujan
badai rasa berpusar liar
menelusup disela-sela angan
hingga otakku menggeliat
ribuan asa tak tersirat
bukanlah musim yang berganti,
pada..
;kemarin, yang berpeluk kasih
;kini, yang membuncah resah, atau
;esok, yang renggangkan erat damai
sayang, andai kau tahu
rasa yang kau cipta
bagai humus yang menguap
bumbungkan rasa, membendung otak
bukan pada musim
yang menggantikan hujan pada gersang
tapi pada dinding labirin dalam otakku
pun ku semai cinta, agar cipta bahagia selamanya..
.
semoga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar