Dalam pekatnya dingin malam
Ku coba lantunkan melodi indah
Melafadzkan irama syahdu aksara
Getarkan sukma rongga jiwa
Alunan merdu menyayat kalbu
Saat getaran firman dan sabda merasuk di dada
Perlahan air mata menetes bagai embun
Membasahi hati yang hampir mati
Getaran pertama yang menggema
'IQRO'..jelas terbaca, menggetarkan angkasa
Tersungkur aku dalam memahaminya
Baik kata yang menggoda para pujangga
Beribu peluh luruhkan noda
Kala agungkan sembilanpuluhsembilan asma
Semua meresap, menyatu bersama aliran darah
Inikah sesungguhnya nada pelipur lara ?
Masih terpana pada kuasaNya
Sukma bergetar dan semakin terkapar
Setitik pemahaman menuntunku padaNya
Ku coba lantunkan melodi indah
Melafadzkan irama syahdu aksara
Getarkan sukma rongga jiwa
Alunan merdu menyayat kalbu
Saat getaran firman dan sabda merasuk di dada
Perlahan air mata menetes bagai embun
Membasahi hati yang hampir mati
Getaran pertama yang menggema
'IQRO'..jelas terbaca, menggetarkan angkasa
Tersungkur aku dalam memahaminya
Baik kata yang menggoda para pujangga
Beribu peluh luruhkan noda
Kala agungkan sembilanpuluhsembilan asma
Semua meresap, menyatu bersama aliran darah
Inikah sesungguhnya nada pelipur lara ?
Masih terpana pada kuasaNya
Sukma bergetar dan semakin terkapar
Setitik pemahaman menuntunku padaNya
Tuk tetap melantunkan nada terindah. DariNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar