Kuciptakan sajak ini untukmu
Sajak pengaduan pengembara taman
Kau tahu bunga hati ini masih mengalir jernih cinta
Walau tanpa terasa hanya luka yang kian tercipta
Tapi mengapa bidukmu kini tertambat di lain dermaga
Kuciptakan sajak ini untukmu
Sajak kegundahan perempuan malang
Dalam waktu kini senja kembali menyapa
Namun riuh camar di ufuk barat semakin lekang
Entah di dermaga mana ia singgah kini
Pada ruang kau cipta jalan lapang
Kemudian sebilah pedang panjang
Kau hujam pada setapak jiwa
Hingga darah menitik
Menganga luka kian perih
Kau bagai dalang dalam pewayangan
Cipta cinta Rama dan Shinta
Selipkan bahagia dalam relung jiwa
Kemudian kau tuturkan kesengsaraan
Hingga meronta-ronta bumi bestari
Kau bangun istana termegah
Pada lahan lahan yang gersang
Lalu gedung menjulang
Menimbun petani bersama ladangnya
Melaparkan rasa yang memaksa terus menjelma
Kuciptakan sajak ini untukmu
Sajak pemberontakan bidadari terbuang
Pada rembulan yang terkatung dalam malam
Lihatkah kau tetesan bulir di wajah bintang yang jatuh menimpa bumi
Yang kemudian berkumpul dan menganak sungai dimataku
Kuciptakan sajak ini untukmu
Agar kau tahu, rasa yang kini membelenggu tulang rusukku
Tercipta karenamu.
Maka terimalah sajak ini
Karena sajak ini kucipta hanya untukmu
Sajak pengaduan pengembara taman
Kau tahu bunga hati ini masih mengalir jernih cinta
Walau tanpa terasa hanya luka yang kian tercipta
Tapi mengapa bidukmu kini tertambat di lain dermaga
Kuciptakan sajak ini untukmu
Sajak kegundahan perempuan malang
Dalam waktu kini senja kembali menyapa
Namun riuh camar di ufuk barat semakin lekang
Entah di dermaga mana ia singgah kini
Pada ruang kau cipta jalan lapang
Kemudian sebilah pedang panjang
Kau hujam pada setapak jiwa
Hingga darah menitik
Menganga luka kian perih
Kau bagai dalang dalam pewayangan
Cipta cinta Rama dan Shinta
Selipkan bahagia dalam relung jiwa
Kemudian kau tuturkan kesengsaraan
Hingga meronta-ronta bumi bestari
Kau bangun istana termegah
Pada lahan lahan yang gersang
Lalu gedung menjulang
Menimbun petani bersama ladangnya
Melaparkan rasa yang memaksa terus menjelma
Kuciptakan sajak ini untukmu
Sajak pemberontakan bidadari terbuang
Pada rembulan yang terkatung dalam malam
Lihatkah kau tetesan bulir di wajah bintang yang jatuh menimpa bumi
Yang kemudian berkumpul dan menganak sungai dimataku
Kuciptakan sajak ini untukmu
Agar kau tahu, rasa yang kini membelenggu tulang rusukku
Tercipta karenamu.
Maka terimalah sajak ini
Karena sajak ini kucipta hanya untukmu
Kasihan dehc dek Yuni, kayaknya lagi di khianati ama kekasih hati.
BalasHapusTabahkan hatimu , mungkin itu bukan jodohmu.
Jangan bersedih , pasti ada sesutau di balik itu.
Berserah dirilah kepadaNya karena dialah yang mengatur segalanya.
hehe..
BalasHapusakh, ka zufri bisa ajja..
iya ka, rahasia Tuhan itu kan indah..
aku percaya itu kak..
Makasih ya kak..