Senin, 14 September 2009

Untuk Bidadari Berujud Perempuan








bukan sajak yang aku tuliskan
hanya seberkas sesal tak terucapkan
untuk perempuan yang mengaku dirinya malang
untuk bidadari yang merasa terbuang


bukan sajak yang aku tuliskan
hanya pengakuan yang tertahan
lama terkubur dalam keangkuhan
yang terlewat karena kebodohan

aku, pengembara yang berpetualang
langkahku jauh untuk kesempurnaan
hingga terlewat indah didepan mata
terlambat sudah untuk menjamahnya

bukan biduk yang tertambat di lain hati
namun terlanjur karam, lalu terdampar
bukan burung hingap di satu dahan
namun patah sayapnya hingga tak kuasa terbang

terlalu lelah untuk berbalik arah
sedang waktu tak mau mengalah
dia angkuh tak mengaku salah
meski berulangkali kusalahkan

bukan sajak yang aku tuliskan
hanya maaf yang aku hantarkan
untuk bidadari berujud perempuan
yang tak pantas malang,apalagi terbuang.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar