Kucoba menengadah, menajamkan mata
Kutatap langit yang terlihat kelam
Jelas ku lihat bulan separuh
Bertabur bintang, berpendar padanya
Kadang samar berpeluk awan
Indah dalam sinar temaram
Kunikmati sepoi yang masih saja berhembus
Membelai sutera penutup kepala
Coba resapi dan pahami,
Sukma ini terasa hampa..
Jiwa ini begitu kelam
Hati ini berselimut pekatnya awan
Hampa kini makin menggema
Menggetarkan dindingdinding rasa
Kuresapi hembusan nafas yang berirama
Aku ada diantara kesunyian dunia
Masih terus resapi dan tetap pahami
Menggaung, merongrong rasa dalam sanubari
Coba meraba rapuhnya dinding hati
Apa yang sebenarnya terjadi?
Sendiri, mematung raga dalam diri
Bersama bulan separuh dan berjuta cahaya bintang
Dan hembusan angin yang menembus pekatnya awan hitam
Akankah kutemukan sebersit cahaya seperti cahaya bulan separuh dan bintang di langit?
Agar jiwa kelam ini sedikit tersinari
Kutatap langit yang terlihat kelam
Jelas ku lihat bulan separuh
Bertabur bintang, berpendar padanya
Kadang samar berpeluk awan
Indah dalam sinar temaram
Kunikmati sepoi yang masih saja berhembus
Membelai sutera penutup kepala
Coba resapi dan pahami,
Sukma ini terasa hampa..
Jiwa ini begitu kelam
Hati ini berselimut pekatnya awan
Hampa kini makin menggema
Menggetarkan dindingdinding rasa
Kuresapi hembusan nafas yang berirama
Aku ada diantara kesunyian dunia
Masih terus resapi dan tetap pahami
Menggaung, merongrong rasa dalam sanubari
Coba meraba rapuhnya dinding hati
Apa yang sebenarnya terjadi?
Sendiri, mematung raga dalam diri
Bersama bulan separuh dan berjuta cahaya bintang
Dan hembusan angin yang menembus pekatnya awan hitam
Akankah kutemukan sebersit cahaya seperti cahaya bulan separuh dan bintang di langit?
Agar jiwa kelam ini sedikit tersinari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar