untuk jiwa tanpa raga
dimana waktu bukan pembatas
kesedihan tak diperkenankan
kebahagiaan kekal adanya
kesejukan tiada banding
kenikmatan maha sempurna
sungaisungai mengalir,bidadari didalamnya
manis dikecap, jelita terlihat
damai pelukan Sang Bapa
dalam tahta kerajaanNya
bersanding para malaikat
berpancar surya dalam wajahNya
keinginan bukan lagi angan
nyata dalam satu kedipan
disana, seperti serat kitab berucap
di langit lapis ketiga
swargaloka,semayamnya para dewa
dimana waktu bukan pembatas
kesedihan tak diperkenankan
kebahagiaan kekal adanya
kesejukan tiada banding
kenikmatan maha sempurna
sungaisungai mengalir,bidadari didalamnya
manis dikecap, jelita terlihat
damai pelukan Sang Bapa
dalam tahta kerajaanNya
bersanding para malaikat
berpancar surya dalam wajahNya
keinginan bukan lagi angan
nyata dalam satu kedipan
disana, seperti serat kitab berucap
di langit lapis ketiga
swargaloka,semayamnya para dewa
asyik nih karya, mengalir mengajak imaji kelatar dongen para dewa.
BalasHapuskarya dengan pesan moral cukup bagus, walau jujur feelnya masih bisa dioptimalkan lagi biar imaji penikmat baca kian tersedot pada jiwa puisi "swargaloka II".
secara keseluruhan puisini cukup bagus untuk kita nikmati.
Salam lifespirit!
hiks..
BalasHapusiya kak lifeS, lain waktu ajarin mengoptimalkan feel ya, biar kakak makin tersedot, hehe..
TQ.