Senin, 03 Agustus 2009

kidung pemuja cinta

bukan dawai pada biola
yang membuatnya indah terasa
tapi jiwa sang empunya
yang mampu memeluk jiwajiwa hampa

rengekan yang coba menggema
tinggalkan getaran desir rasa
pancarkan rona sukma jiwa
alun, mengalun tembang asmarandhana

mengalir ikuti irama surga
kadang meliuk, kadang mendayu
sesekali cepat, melambat lalu
kesemuanya meliuk, dendangkan keindahan

tak peduli lagi urutan nada
karna bukan tangan yang memainkanya
melainkan sukma pemuja cinta
kidungnya berakhir,tidak nuansanya





Tidak ada komentar:

Posting Komentar